PANJIMAS.COM – Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab, Imam besar Front Pembela Islam (FPI), sering kita dengar mengulas berbagai perkara syari’ah. Namun kali ini, Habib Rizieq -sapaan akrabnya- mengulas tentang fenoma Lailatul Qadar dan tanda-tanda ilmiyah yang pernah terungkap namun disembunyikan National Aeronautics and Space Administration (NASA), badan antariksa milik Amerika Serikat.
Apa yang disampaikan terkait fenomena Lilatul Qadar itu sebelumnya sudah pernah dimuat di sejumlah media. Namun, seolah ingin menegaskan hal tersebut, dalam Fan Page Facebook Muhammad Rizieq Syihab memuatnya kembali, pada hari Senin (13/7/2015), berikut ini selengkapnya.
Bismillaah wal Hamdulillaah …
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah …
Salah satu ciri Lailatul Qadar adalah “baljah” yaitu situasi dimana pada pagi hari Matahari terbit dengan tanpa radiasi cahaya, sehingga suhunya sedang tidak panas, dan di malam harinya tiada Bintang yang terlihat di langit, walau tidak ada awan tebal atau pun cuaca mendung yang menutupinya. Selain itu, tidak ada meteor yang jatuh masuk ke Atmosfir Bumi.
Padahal di pagi hari biasa, Matahari terbit dengan radiasi cahaya, sehingga terasa panas. Dan di malam harinya, jika cuaca cerah tidak berawan atau tidak mendung, maka sekurangnya ada 10 (sepuluh) bintang yang selalu terlihat, bahkan setiap malam tidak kurang dari 20.000 (dua puluh ribu) meteor yang jatuh ke Atmosfir Bumi.
Di bulan Ramadhan pada 10 (sepuluh) tahun yang lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah menemukan situasi “baljah” yang merupakan ciri Lailatul Qadar. Namun fakta tersebut disembunyikan dan tidak dipublikasikan NASA, agar non Muslim tidak tertarik masuk Islam.
Namun akhirnya, seorang pakar NASA yang bernama Carner tak kuasa menyembunyikan Fakta Ilmiah tersebut, sehingga ia mempublikasikannya dan sekaligus mendeklarasikan diri masuk agama Islam, walau pun harus kehilangan jabatannya di NASA.
Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan As-Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid mengkritik keras NASA yang telah dengan sengaja menyembunyikan bukti empiris ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadar.
Ini bukan pertama kalinya, NASA menyembunyikan Fakta Ilmiah terkait Mu’jizat Ilmiah Al-Qur’an. NASA pernah menghilangkan satu halaman di situs resminya yang pernah dipublikasikan selama 21 hari. Halaman itu berisi hasil ilmiah tentang cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit. Terkait hal ini Prof Dr Muhammad Zaglul An-Najjar menyampaikan protes keras kepada NASA.
Semua berita di atas dilansir sejumlah media di Eropa dan Timur Tengah pada awal Juli 2015.
Maha Suci Allah SWT yang telah memberitakan keagungan Lailatul Qadar melalui Surat Al-Qadar, dan menceritakan tentang turunnya Jibril AS dan para Malaikat yang mulia hingga terbitnya Fajar. [AW]