Poso (Panjimas.com)- Sekelompok jama’ah jihad di tanah air Indonesia yang menamakan diri MIT (Mujahidin Indonesia Timur-red) menyampaikan risalah yang ke-10 seputar pengepungan yang dilakukan perangkat keamanan dari kalangan POLRI, TNI, DENSUS 88 mengepung gunung Tamanjeka yang disinyalir markas Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin oleh Santoso -hafidzhahulloh-.
Pernyataan keluar pasca muncul intruksi dari Presiden baru Indonesia di awal tahun 2015, “seorang jongos Amerika dan budak kafir China, Joko Widodo,” ujar MIT.
Densus 88 bergerak menangkap dan membunuh kaum Muslimin, mereka dengan arogan menangkap seorang istri mujahid yang tidak mengetahui persoalan apa-apa, oleh karenanya ummat Islam tanah air harus tahu kekejaman perangkat keamanan pelihaharaan AS tersebut.
Berikut edaran resmi yang dikeluarkan media MIT!
[Nzal/MIT]