GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Alhamdulillah, generasi Indonesia Palestina lahir di Gaza City Palestina pada hari Senin tanggal 13 Oktober 2014. Pukul O9.00 pagi waktu Gaza, telah lahir anak kedua dari Jurnalis Indonesia dan aktivis Indonesia untuk Palestina yang hingga kini menetap di Gaza, Abdillah Onim. Anak mungil dan lucu berjenis kelamin laki-laki ini lahir di Rumah Sakit (RS) terbesar di Gaza City yaitu RS As-Syifa.
Sebagai bukti kecintaan dan bangga terhadap negara tercinta NKRI dari Sabang sampai Merauke, maka saya dan istri saya menyepakati dengan memberi nama Ismael Nusantara Onim dengan berat 3,2 kg. Ismael nama almarhum ayah tercinta saya (rahimahullah).
Beliaulah yang memberi ijin kepada saya untuk pergi ke Gaza membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza pada tahun 2009, beliau wafat pada waktu itu. Saya berada di Gaza Palestina untuk menjalankan misi kemanusiaan, saya sangat beruntung dapat mendoakan Ayah saya dari Bumi Syam Gaza Palestina, tanah yang diberkahi seperti yang tercantum dalam Al Qur’an surat Al-Isra’.
Onim adalah putra daerah dari desa Toara kecamatan Galela Halmahera Utara Maluku Utara, meninggalkan kampung halaman pada tahun 2000 untuk menuntut ilmu ke ibu kota Jakarta, dan Onim adalah putra Indonesia pertama yang atas ijin Allah SWT pada tahun 2011 melangsungkan pernikahan di Gaza Palestina dengan mempersunting Muslimah (hafidzah) asli Gaza Palestina berasal dari Jabalia City Gaza bagian Utara.
“Setelah 5 kali menjalani ta’aruf (perkenalan), alhamdulillah diberi jodoh oleh Allah SWT, hehehe alhamdulillah,” tegas Bang Onim yang 1 bulan lalu memilih untuk tidak bekerja di salah satu TV swasta Indonesia lagi.
Sekarang ini aktivitas Bang Onim dipercayakan sebagai PJ DAQU Cabang Gaza Palestina serta sedang mengatur jadwal untuk fokus menjadi penyiar Radio Streaming bernama Radio Suara Palestina menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.
Allah SWT mengkaruniai momongan putri yang di beri nama Marwiyah Filind Onim. Filind lahir di Gaza City pada tanggal 03 Mei 2012, dan saat ini sudah berusia 2 tahun lebih dan sudah memiliki dua warga negara yaitu WN Indonesia dan WN Palestina dan sudah dapat berbahasa Indonesia dan Bahasa Arab, terima kasih kepada pihak KBRI Kairo dan KBRI Amman yang telah membantu mengeluarkan passport Indonesia untuk Fillind, untuk Ismael Nusantara pun saya sudah melaporkan ke pihak KBRI Kairo agar terdata menjadi WN Indonesia.
Saya tetap bermukim di Gaza Palestina dan membesarkan serta mendidik anak saya di Gaza, agar dewasa nanti menjiwai makna perjuangan dan memperjuangkan tanah Palestina serta turun langsung dalam usaha membebaskan Masjid Al-Aqsa yang masih dikuasai penjajah Zionis.
“Kedepannya insya Allah sesekali kembali ke Indonesia untuk bersilaturahim khususnya di keluarga saya di kampung,” tegas putra Galela yang rela menetap di wilayah yang masih di blockade oleh zionis. Berikut ini ucapan syukur Bang Onim :
Alhamdulillahirobbil ‘alamin di tandai dengan sujud syukur kepada Allah swt. Terima kasih, doa kalian adalah semangat yang membuat saya tetap istiqomah.
Terima kasih kepada keluarga saya di Galela Halmahera Utara Maluku Utara khusus kepada ibu saya yang selama ini selalu menyemangati saya, mendoakan saya. Juga bagi warga Maluku Utara yang selalu mensupport saya, doakan kalian engine semangat bagi saya.
Terima kasih kepada keluarga saya di Gaza Palestina, telah menjadikan saya bagian yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan kalian, warga asing kalian jadikan penghuni asli Palestina.
Terima kasih kepada warga Gaza dan seluruh sahabat saya di Gaza Palestina atas Jalinan Persahabatan ukhuwah berlandaskan akidah dan bawah kalimat la ilaha ilallah muhammadarosulullah,kalian selalu ada di saat suka dan suka.
Terima kepada tim medis Rumah Sakit As-Syifa yang telah membantu proses persalinan. Terima kasih kepada pemerintah Palestina dan seluruh elemen di Gaza dimana selama saya berada di Gaza selalu bermuamalah dengan penuh penghargaan dan landasan ukhuwah persaudaraan.
Terima kasih kepada rakyat Indonesia khususnya Muslim Indonesia yang selama ini selalu memberikan doa dan support. Terima kasih kepada semua pihak, hanya Allah ta’ala yang dapat membalas kebaikan kalian, amin.
Semoga dengan kelahiran Ismail Nusantara Onim semakin mempererat keakraban, persahabatan, persatuan, persaudaraan menyatu antara Indonesia dan Palestina. Kolaborasi generasi dengan tujuan utama untuk membebaskan tanah Palestina dari penjajah Zionis dan merebut kembali Masjid Al-Aqsa kiblat pertama kaum Muslimin, karena membebaskan Masjid Al-Aqsa bagian dari Aqidah, ungkap Abdillah yang pernah mendekam di penjara Zionis Israel saat ikut dalam misi kapal Mavimarmara di tahun 2010. [GA]