PANJIMAS.COM – Segala puji bagi Allah Rab semesta alam, Shalawat dan salam tercurah kepada nabi Muhammad beserta keluarga, sahabat-sahabat beliau, amma ba’du.
Hari demi hari, kita menyaksikan penimpangan dan kesalahan yang timbul karena kebodohan pelakunya dan ketidaktahuaannya antara jalan kebenaran dan jalan yang bathil. Maka hal ini tidak lain menunjukkan asingnya dien ini dan sedikitnya orang yang berpegang teguh dengannya.
Apa yang telah kami saksikan dari deklarasi di Tripoli dan dikota lainnya dengan nama “ Majelis Syuro Tsuwar Tripoli (Dewan Syuro Revolusioner Tripoli)”, maka kami memandang apa yang mereka umumkan terdapat beberapa seruan bathil dan diingkari oleh dien kita yang lurus.
Sebagai realisasi hadits nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
من رأى منكم منكرا فليغيره بيده ، فإن لم يستطع فبلسانه ، فإن لم يستطع فبقلبه ، وذلك أضعف الإيمان
“Barangsiapa yang melihat kemungkaran maka hendaklah dia mencegah dengan tangannya, sekiranya dia tidak mampu, maka dengan lisannya, dan sekiranya dia tidak mampu (juga), maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah keimanan.” (HR. Muslim)
Kami akan memberikan beberapa catatan terhadap pernyataan yang dikeluarkan Majelis Syuro Tsuwar Tripoli, sebagai upaya nasehat dan penjelasan untuk mereka khususnya dan untuk kaum muslimin umumnya.
- Pernyataan mereka, “ Bahwa revolusi 17 Februari adalah upaya perlawanan terhadap rezim diktator dan tirani untuk menggantikannya dengan negara hukum dan demokrasi yang adil.
Komentar:
Tujuan kalian memberontak terhadap pemerintahan thagut Qadhafi hanya sebatas mendirikan negara demokrasi, merupakan pelanggaran terhadap hak seluruh masyarakat, serta membatasi pendapat seluruh masyarakat hanya pada pendapat kelompok tertentu, serta memberlakukan suatu aturan untuk mereka tanpa bermusyawarah bersama mereka, selama ini kami dituduh berbuat demikian, bahwa kami memaksakan suatu aturan terhadap orang lain, padahal kami tidak seperti itu, namun kami saksikan para peminta kekuasaanlah yang mempunyai perangai demikian.
Rakyat Libya beragama Islam, maka tidak boleh diberlakukan bagi mereka peraturan sekuler Barat, dan memanipulasi dengan mempercantik aturan-aturan tersebut supaya mereka menerimanya adalah penipuan dan kemunafikan, seorang muslim tidak boleh diatur kecuali dengan aturan diennya. Dien kita telah sempurna –wa lillahil hamd- penjelasannya untuk suatu sistem pemerintahan, maka kami tidak memaksakan terhadap manusia aturan yang tidak mereka pahami dan yang menyelisihi Islam.
Dan kami (Anshar Syariah) tidak keluar melawan thagut Qadafi dan thagut Haftar melainkan untuk menegakkan Dien ini dan mengangkat panji syariah, kami tidak melawan untuk melengserkan satu thagut dan menggantikannya dengan thagut lain, lalu kemudian terjalin kembali dominasi dan hagemoni Barat negara ini, apakah kalian rela jikalau Amerika dan sekutunya ikut campur dalam putusan-putusan negara kita atau ikut campur dalam urusan internal negara?, bahwa barang siapa mencari kemuliaan pada selain Allah dan syariatnya maka Allah merendahkannya dan Allah timpakkan pada mereka kehinaan.
Dan diantara kontradiksi pernyataan kalian, “bahwa sistem demokrasi sistem adil”, bagaimana pemikiran Barat dan filsafat-filsafat mereka disifati dengan adil, kemudian, dimana letak keadilan yang dibawa demokrasi, padahal sistem tersebut telah merusak pertanian dan hewan ternak, mencerai-beraikan rakyat, menjajah negeri-negeri kaum muslimin, untuk memberlakukan sistem tersebut kepada mereka, dimana keadilan, jikalau kalian mengetahui?.
- Pernyataan kalian, “ kami tekankan, bahwa kami akan memerangi tindak terorisme dan ekstrimisme.”
Komentar:
Coba definisikan dan terangkan arti terorisme kepada manusia, tidak sekedar mengeluarkan pernyataan ambigu, supaya manusia tidak tertipu dan memahami bahwa itu sifat untuk mujahidin, kenapa seperti itu?, karena kalian tidak menerangkan siapa teroris sebenarnya? siapa ekstremis sebenarnya? terangkan pada mereka dengan timbangan syari! Bukan dengan timbangan Amerika dan PBB, agar tidak membuat kerancuan di tengah-tengah masyarakat.
Karena definisi teroris menurut Amerika dan PBB, ialah setiap muslim yang memiliki perhatian terhadap agamanya membelannya tidak rela jika Barat menguasainya, menolak berwala dan berkoalisi dengan mereka, maka inilah ” teroris” menurut mereka , lalu apa yang kalian maksud dari pernyataan diatas?
- Pernyataan kalian, “ akan berkomitmen terhadap perjanjian Internasional.”
Komentar:
Perjanjian Internasional yang kalian komitmen terhadapnya, berisi kedhaliman terhadap umat Islam, memerangi mereka, perampasan hak-hak mereka, serta memaksa untuk mengakui negara Yahudi, dan mewajibkan memerangi mujahidin dengan slogan “Anti Terorisme”, perjanjian tersebut juga berisi kebebasan berkeyakinan, kebebasan berekspresi, lalu apakah kalian akan berkomitmen terhadap ini semua?.
Sementara, Barat sendiri tidak pernah tidak pernah menghormati dan menepati janji-janjinya, lalu kenapa kita harus berkomitmen terhadapnya?, bukankah Barat selalu ikut campur semua negara, lalu mendukung negara yang dikehendaki, dan memrangi lainnya, bukankah campur tangan Barat dalam kebijakan negara Libya sangat jelas dan nampak di siang hari bolong diketahui semua orang, bukankah Amerika memaksakan kontrol atas kita, seakan-akan Amerika pemimpin negara kita, yang kalian mengira telah berkorban untuk Libya, apakah kalian berkorban untuk Libya, lalu menyerahkannya di atas nampan dari emas untuk Amerika dan sekutunya??.
Kami telah menasehati pasukan kalian yang bernama “ Fajar Libya” agar tidak terseret ke dalam tipuan Barat, kami terangkan bahwa Barat memanfaatkan kalian untuk memerangi mujahidin dengan alasan “terorisme”, namun nampaknya dengan sengaja tetap dalam pendiriannya untuk menjaga Demokrasi, bahkan kami lihat mereka tunduk pada DPR, setelah dimasukkan dalam daftar teroris.
Kami menunggu respon yang kuat dari mereka, dengan perbuatan sebelum ucapan, namun tiba-tiba kami mendengar pernyataan yang menunjukkan kesiapan mereka untuk melindungi mereka, dan ridha terhadap demokrasi dan deklarasi konstitusional.
Apakah kalian akan menjaga sisitem yang memperbolehkan orang-orang kafir memerangi Libya, apakah kalian akan melindungi sistem yang menghinakan kalian, menuduh kalian, memerangi dan menghalalkan darah kalian,? Apakah kalian tidak berakal?
Terakhir, ini nasehat kami tujukkan kepada kalian dan yang lainnya, semoga ada diantara kalian menyadari.
Sungguh, ketenangan Libya dan kemaslahatannya bukan karena tunduk pada Barat, wajib kita pahami aturan jahiliyyah, diantaranya demokrasi, tidak mengizinkn umat Islam untuk membela agamanya, dan barang siapa mengira mampu beramal untuk dien melalui sistem demokrasi dan mengikuti arus dan sistem Barat, maka kemungkinan ia tidak faham hakikat Islam atau tidak faham hakikat Demokrasi.
Orang kafir, engkau rela dan mengikuti mereka, ataupun menjahui mereka tapi siap untuk dijuluki “teroris” dan ekstremis supaya publik lari darimu, Fakta telah menjelaskan, Allah berfirman,
“Dan orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka, “Kami pasti akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu benar-benar kembali kepada agama kami. ”Maka Allah Mewahyukan kepada mereka, “Kami pasti akan Membinasakan orang yang zalim itu.” (Ibrahim:13)
Mari kita semua berkumpul dibawah panji Islam dan syariatnya, serta menolak intervensi yang menginginkan mencerai beraikan barisan, melemahkan kekuatan, sehingga negara ini dapat tegak atas kebaikan dan ridha Allah.
Ya Allah, tunjukkanlah pada kami bahwa yang benar itu memang benar adanya dan berilah kami kekuatan untuk mematuhinya. Dan tunjukkanlah kepada kami bahwa yang batil itu memang batil dan berilah kami kekuatan untuk meninggalkannya.
[AH]