SANA’A (Panjimas.com) – 3 milisi Syiah Iran tewas ketika pasukan Saudi menghancurkan 7 kendaraan pemberontak Houthi selama serangan di wilayah Asir selatan yang terletak dekat perbatasan Yaman, demikian laporan televisi Al Ekhbariya.
Hingga kini, belum ada rincian lebih lanjut mengenai identitas 3 milisi Syiah Iran itu
Arab Saudi menyebut Iran memasok pemberontak Syiah Houthi Yaman dengan persenjataan, uang dan sejumlah besar milisi. Kelompok Houthi telah menguasai ibukota Yaman, Sanaa pada akhir tahun 2014.
Pada bulan Maret 2015, Koalisi militer Arab yang dipimpin oleh Saudi, [terdiri dari Koalisi 10 negara yakni Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Yordania, Mesir, Maroko, Sudan, dan Pakistan] memulai kampanye serangan udara yang bertujuan untuk membalikkan situasi di Yaman, dengan upaya menumpas pasukan Syiah Houthi kemudian memulihkan pemerintahan Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi.
Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi menuduh Iran telah mencampuri urusan dalam negeri negaranya selama pertemuan pada hari Senin (15/02./2016) di Riyadh dengan perwakilan anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Hadi mengatakan bahwa campur tangan Iran di negaranya itu bukanlah hal baru, tapi pihaknya telah mendokumentasikan gerak-gerik mereka, setelah sejumlah persenjataan disita di kapal
“Kami adalah pendukung perdamaian dan bertanggung jawab untuk semua orang Yaman, namun sayangnya kami dihadapkan dengan mentalitas yang kompleks yang ingin menghancurkan Negara ini, dalam rangka untuk kembali berkuasa, dan mendukung kelompok teroris (Houthi) untuk mengacaukan situasi dan mengepung kota Taiz tanpa tanggung jawab manusiawi atau etika sedikit pun, “katanya
Arab Saudi dan para sekutunya melihat pemberontak Houthi sebagai proxy untuk kekuatan Iran di dunia Arab.
PBB mengatakan bahwa setidaknya 5.700 orang, hampir 1/2 dari mereka adalah warga sipil, telah tewas sejak aliansi militer yang dipimpin Saudi melancarkan serangan udara sejak Maret lalu melawan Syiah Houthi dan sekutu-sekutu mereka.
Pendukung Presiden Hadi, yang disokong oleh pasukan darat dari koalisi militer yang dipimpin Saudi, telah mengusir pemberontak Houthi dari selatan kota pelabuhan Aden dan daerah-daerah lain di Yaman Selatan, serta Marib di timur ibukota Sana’a.
Tetapi kelompok Houthi tetap masih mengendalikan ibukota dan banyak bagian utara wilayah Yaman. [IZ]