BEKASI, (Panjimas.com) – Strategi ajaran sesat Syiah yang membenturkan antara pihak pemerintah dengan umat Islam sungguh sangat mekhawatirkan. Sehingga, kaum muslimin dituntut untuk senantiasa waspada terhadap gerak-gerik ajaran sesat Syiah sekecil apapun.
Hal ini terlihat jelas pada tahun 2015. Lebih dari 20 media Islam diblokir oleh Kemenkominfo. Benang merah yang ditarik oleh salah seorang Pakar dan Peneliti Terorisme, Mustofa Nahrawardaya ialah tidak ada satu media Islam pun yang diblokir tersebut yang pro dengan ajaran sesat Syiah. Dan hal ini pun sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Pakar dan Peliti Aliran Sesat, Ustadz Anung Al Hamat.
“Strategi Syiah secara umum dan juga harus di waspadai oleh masyarakat demikian juga pemerintah adalah berusaha membenturkan atau menanamkan permusuhan antara pemerintah dengan umat Islam.” ujar Ustadz Anung Al Hamad di Pondok Gede, Rabu (13/1/2016).
Kesesatan ajaran Syiah ini memang sangat mengancam keutuhan NKRI terlebih khusus kepada umat Islam ahlussunnah wal jama’ah. Karena, para pengikut ajaran sesat Syiah tidak akan pernah diam ataupun mengakui sebuah negara kalau asasnya bukan dari undang-undang Syiah.
“Mereka hanya akan mengakui sebuah negara kalau memang menjadikan asasnya itu undang-undang Syiah.” ungkapnya.
Dengan demikian, pihak pemerintah dan umat Islam ahlussunnah wal jama’ah dihimbau agar terus waspada dari ajaran sesat Syiah dan diharapkan dapat selalu memberikan pemahaman kepada keluarga ataupun orang-orang terdekat tentang bahayanya ajaran Syiah. [DP]