Iran (Panjimas.com)- Lewat video resmi yang dirilis oleh Al Faarouq Media, Syaikh Abu Al Ballouchi berpesan kepada Ahlussunnah diseluruh dunia terkhusus di Iran, bahwa bagaimanapun syi’ah itu, mereka akan terus bersikap brutal pada Ahlussunnah dan kita wajib melawan mereka!
Berikut pesan beliau !
Pesan Amir Anshar Al Furqan Iran
Syaikh Al Mujahid Abu Hafsh Al Ballouchi – Semoga Alloh Menjaganya-
Segala puji bagi Alloh, sang raja yang berkuasa, penolong orang-orang beriman dan yang menghinakan orang-orang kafir dan munafikin, semoga sholawat serta salam terlimpahkan kepada nabi yang diutus membawa rahmat bagi semesta alam dan pedang yang menebas leher musuh musuh islam, komandan kami Muhammad -Shollallohu ‘alaihi wa sallam-, sang komandan mujahidin, kepada keluarganya, dan para sahabat yang mulia lagi suci dan orang-orang yang mengikuti mereka hingga hari pembalasan. Alloh berfirman :
Dan perangilah mereka hingga tidak ada lagi fitnah dan Dien ini seluruhnya untuk Alloh (QS. Al Anfal : 39)
Kami dibarisan Anshar Al Furqan, kami berperang melawan pemerintahan Syi’ah Iran, kami memerangi rezim Dinejad, kami memerangi Khomaeni dan bala tentaranya guna meninggikan Kalimatulloh, kami senantiasa membela Dien kami, kami membela kehormatan para sahabat yang mulia, kami mempertahankan kehormatan bunda kami, Ummul Mukminin ‘Aisyah -Rodhiyallohu ‘anhaa- yang suci lagi terjaga.
Yaa.. Iran telah melampaui batas dan brutal atas Ahlussunnah, mereka membunuh kaum muslimin di Negeri 2 aliran sungai (Iraq), Syam, Lebanon, Yaman, Bahrain dan negeri lainnya, menggoyang keamanan negeri, mereka membinasakan Ahlussunnah di setiap tempat hingga (Iran) ingin sampai ke Makkah dan Madinah, semoga Alloh menjaga mereka (Ahlussunnah) dari makar (tipu daya) Rofidhoh dan kawan-kawan mereka dari Yahudi dan Nashrani.
Jika Iran berhenti mengintervensi,menargetkan saudara-saudara kami Ahlussunnah dan memberikan hak, kedudukan di Kementrian dan masjid Ahlussunnah di Tehran dan selain Tehran, memberikan sebagian besar ruang (posisi) kementrian bagi Ahlussunnah dan menyuplai hak duniawi Ahlussunnah, maka sama sekali kami tidak akan berhenti , kami di Anshar Al Furqan seiring melangsungkan serangan menargetkan Rafidhah, Itsna Asyari’ah, peperangan kami melawan mereka ialah peperangan dien, perang aqidah untuk menjunjung tinggi Kalimatulloh, mempertahankan kehormatan Ummul Mukminin ‘Aisyah -Rodhiyallohu ‘anha‘-, ‘Aisyah seorang yang jujur lagi suci, seorang yang sangat cinta kepada Rosululloh Muhammad Shollalllohu ‘alaihi wa sallam, dan ayahnya Abu bakr Asshiddiq -Rodhiyallohu ‘anhu – seorang yang sangat cinta pada nabi sebagaimana sabda (Nabi), Kami memohon pada Alloh agar Ia mengumpulkan kami di surgaNya bersama Rosul -Shollallohu ‘alaihi wa sallam, bersama para sahabat yang mulia -Semoga Alloh meridhai mereka seluruhnya-.
Kami tengah berada di bawah payung perang melawan Rezim Shafawiy hingga mereka menjadi hina lagi kerdil -Biidznillah- dan Inilah sebuah pesan yang jelas bagi yang berada di kota maupun desa : ”Tidak akan kami menaruhkan senjata selagi rafidhah masih terus mencemooh pada sahabat mulia, terkhusus celaan atas bunda kami Ummul Mukminin ‘Aisyah Rodhiyallohu ‘anha, ‘Aisyah ikut serta bersama rosul dalam sebagian peperangan, ‘Aisyah ikut serta bersama nabi dalam sebagian pertempuran, dan INILAH.. INILAH (Inspirasi) bagi mereka (Ahlussunnah) yang masih duduk-duduk dari jihad, ia Ummul Mukminin, Ummur Rijaal, Ummul Mujahidin, dan bukan Ummul Munaafiqin, atau mereka yang tidak ikut (membelakang) dari urusan jihad yang mana mereka tidak memiliki Udzur selain Al kalam (ucapan) dan Julus (duduk-duduk) saja, kami akan bela kehormatan Ummul Mukminin, senjata kami mengarah menghantam rofidhoh hingga kami gugur (syahid) atau mereka menjadi hina lagi kerdil. [Nzal]